Place your ads here

INSIGHT

Iklan

Tren Jaket Bomber, Sepenggal Kisah Modis dan Dramatis

Editor Kolaborasi
|
Ilustrasi (Freepik)

KOLABORASI.COM, Jakarta - Dunia fesyen memang tak pernah berhenti mencuri perhatian. Mulai aksesoris bagian kepala hingga bawah telapak kaki sekalipun bisa menjadi bagian tren fesyen. Sejatinya, jaket bomber adalah salah satu apparel yang seringkali digunakan kawula muda untuk menunjang tampilan stylish.

 

Asal Mula Jaket Bomber

 

Tapi, tampilan modis jaket bomber yang disukai anak muda ini ternyata berasal dari kisah dramatis. Jaket bomber pertama kali digunakan untuk keperluan militer. Melansir Michael and Rews yang dikutip Parapuan.co, jaket bomber sebelumnya dikenal sebagai flight jacket dan digunakan untuk keperluan kegiatan militer pada 1927.

 

Jaket ini dipergunakan untuk menjaga keselamatan para pilot pada perang dunia pertama. Pada masa tersebut, pesawat tempur milik Amerika Serikat masih menggunakan kokpit terbuka yang membuat tubuh pilot menjadi dingin. Seiring kemajuan teknologi, desain pesawat dan jaket pun berubah secara signifikan.

 

Melansir Hypebeast, jaket bomber mengalami perubahan dari segi desain serta bahan pada 1949. Bahan jaket bomber didominasi kulit sintetis yang membuat pilot dapat bergerak leluasa saat mengoperasikan pesawat tempur. Kala itu, hampir semua jaket bomber diproduksi dengan warna hijau yang menjadi tanda bantuan pendaratan darurat di medan perang.

 

Perkembangan Jaket Bomber

 

Produksi jaket bomber pertama kali dilakukan secara massal oleh Doobs Industries di bawah pengawasan ketat pemerintah Amerika Serikat. Pada 1963, Doobs berkembang semakin besar hingga dijuluki Alpha Industries dan mulai melebarkan sayap ke mancanegara, seperti Eropa dan Australia.

 

Pada waktu yang hampir bersamaan dengan berkembangnya Doobs Industries, warga Inggris kemudian mengadopsi jaket bomber sebagai tanda perubahan sosial. Perubahan sosial ini merebak di Inggris akibat hadirnya tren mods kelas atas dan mods keras di antara para imigran


Seiring waktu, popularitas jaket bomber melebar hingga ke Jepang yang memulai tren fesyen jaket bomber pada 1990-an. Negeri sakura ini berhasil menggabungkan tren fesyen jaket bomber dengan street style yang bertahan hingga sekarang. Kini, sejumlah brand fesyen lokal dan mancanegara terus memproduksi jaket bomber yang dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan.


BAGIKAN:
TAGS:

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020

WEBINAR

SURVEY

Iklan

Tren Jaket Bomber, Sepenggal Kisah Modis dan Dramatis

Ilustrasi (Freepik)
Last Update: Jul 03, 2023

KOLABORASI.COM, Jakarta - Dunia fesyen memang tak pernah berhenti mencuri perhatian. Mulai aksesoris bagian kepala hingga bawah telapak kaki sekalipun bisa menjadi bagian tren fesyen. Sejatinya, jaket bomber adalah salah satu apparel yang seringkali digunakan kawula muda untuk menunjang tampilan stylish.

 

Asal Mula Jaket Bomber

 

Tapi, tampilan modis jaket bomber yang disukai anak muda ini ternyata berasal dari kisah dramatis. Jaket bomber pertama kali digunakan untuk keperluan militer. Melansir Michael and Rews yang dikutip Parapuan.co, jaket bomber sebelumnya dikenal sebagai flight jacket dan digunakan untuk keperluan kegiatan militer pada 1927.

 

Jaket ini dipergunakan untuk menjaga keselamatan para pilot pada perang dunia pertama. Pada masa tersebut, pesawat tempur milik Amerika Serikat masih menggunakan kokpit terbuka yang membuat tubuh pilot menjadi dingin. Seiring kemajuan teknologi, desain pesawat dan jaket pun berubah secara signifikan.

 

Melansir Hypebeast, jaket bomber mengalami perubahan dari segi desain serta bahan pada 1949. Bahan jaket bomber didominasi kulit sintetis yang membuat pilot dapat bergerak leluasa saat mengoperasikan pesawat tempur. Kala itu, hampir semua jaket bomber diproduksi dengan warna hijau yang menjadi tanda bantuan pendaratan darurat di medan perang.

 

Perkembangan Jaket Bomber

 

Produksi jaket bomber pertama kali dilakukan secara massal oleh Doobs Industries di bawah pengawasan ketat pemerintah Amerika Serikat. Pada 1963, Doobs berkembang semakin besar hingga dijuluki Alpha Industries dan mulai melebarkan sayap ke mancanegara, seperti Eropa dan Australia.

 

Pada waktu yang hampir bersamaan dengan berkembangnya Doobs Industries, warga Inggris kemudian mengadopsi jaket bomber sebagai tanda perubahan sosial. Perubahan sosial ini merebak di Inggris akibat hadirnya tren mods kelas atas dan mods keras di antara para imigran


Seiring waktu, popularitas jaket bomber melebar hingga ke Jepang yang memulai tren fesyen jaket bomber pada 1990-an. Negeri sakura ini berhasil menggabungkan tren fesyen jaket bomber dengan street style yang bertahan hingga sekarang. Kini, sejumlah brand fesyen lokal dan mancanegara terus memproduksi jaket bomber yang dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan.

Jan 01, 1970 last edited

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020
Category :
Tags: