Place your ads here

INSIGHT

Iklan

Jangan Asal! Ini Cara Menentukan Harga Produk yang Tepat

Editor Kolaborasi
|
Ilustrasi (Freepik)

KOLABORASI.COM, Jakarta – Saat memulai sebuah bisnis dengan menjual produk tertentu, kamu akan menemui persoalan penentuan harga. Menentukan harga sebuah produk ini sering dianggap sepele karena mementingkan tingkat keuntungan. Di sini, banyak pelaku usaha baru yang menentukan harga produk berdasarkan biaya produksi serendah-rendahnya untuk menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya.

 

Jika kamu berpikiran seperti itu, maka hal tersebut memang tidak salah. Tapi jika kamu ingin memaksimalkan hasil yang lebih baik dengan tujuan jangka panjang, maka perlu menyimak lebih lanjut cara menentukan harga produk. Jangan sampai, kamu bisa dapat margin keuntungan tinggi tapi penjualan produknya hanya berlangsung singkat sampai akhirnya harus gulung tikar.

 

Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya yang dikutip Katada.co.id menyampaikan, harga jual adalah besaran harga yang dibebankan kepada konsumen. Besaran biaya ini dihitung dari biaya produksi, non produksi, dan laba. Dari penjelasan tersebut, cara menghitung harga jual yaitu hasil biaya produksi ditambah biaya non produksi, dan laba. Penentuan harga jual ini tidak mudah. Perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Jika harga terlalu mahal, pembelian berkurang. Selain itu merugikan perusahaan karena tidak mendapat laba dari biaya produksi dan nonproduksi.

 

Dalam Bukuwarung.com, ada tujuh cara yang bisa kamu lakukan untuk menetapkan harga produk. Mari kita simak!

  1. Cost plus pricing method, cara ini menghitung keseluruhan biaya modal produksi yang selanjutnya ditambah persentase laba yang kamu inginkan
  2. Mark up pricing methods, cara ini lebih mudah dari cara pertama yakni dengan menambahkan nilai keuntungan yang ingin kamu dapatkan
  3. Break even pricing, selain dengan memperhitungkan ongkos produksi, cara ini kamu lakukan dengan melihat tingkat permintaan. Semakin tinggi tingkat permintaan, kamu bisa menaikkan harganya, sebaliknya jika permintaan turun kamu juga harus menurunkan harga
  4. Keystone pricing, cara ini juga terbilang mudah karena kamu hanya perlu menetapkan harga produk dua kali lipat dari ongkos produksi
  5. Manufacture suggested retail price, untuk yang satu ini bisa kamu terapkan jika mengambil produk dari pabrik. Harga yang kamu tawarkan tentu saja sudah ditambahkan keuntungan yang ingin kamu dapat
  6. Value based pricing, metode yang satu ini lebih sulit karena perlu menyesuaikan dengan nilai produk kamu dengan cara melakukan survei terhadap calon pelanggan
  7. Harga mengikuti pasar, bagi produk yang banyak dijual, tentu kamu akan mengikuti harga di pasaran.

BAGIKAN:
TAGS:

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020

WEBINAR

SURVEY

Iklan

Jangan Asal! Ini Cara Menentukan Harga Produk yang Tepat

Ilustrasi (Freepik)
Last Update: Jun 09, 2023

KOLABORASI.COM, Jakarta – Saat memulai sebuah bisnis dengan menjual produk tertentu, kamu akan menemui persoalan penentuan harga. Menentukan harga sebuah produk ini sering dianggap sepele karena mementingkan tingkat keuntungan. Di sini, banyak pelaku usaha baru yang menentukan harga produk berdasarkan biaya produksi serendah-rendahnya untuk menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya.

 

Jika kamu berpikiran seperti itu, maka hal tersebut memang tidak salah. Tapi jika kamu ingin memaksimalkan hasil yang lebih baik dengan tujuan jangka panjang, maka perlu menyimak lebih lanjut cara menentukan harga produk. Jangan sampai, kamu bisa dapat margin keuntungan tinggi tapi penjualan produknya hanya berlangsung singkat sampai akhirnya harus gulung tikar.

 

Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya yang dikutip Katada.co.id menyampaikan, harga jual adalah besaran harga yang dibebankan kepada konsumen. Besaran biaya ini dihitung dari biaya produksi, non produksi, dan laba. Dari penjelasan tersebut, cara menghitung harga jual yaitu hasil biaya produksi ditambah biaya non produksi, dan laba. Penentuan harga jual ini tidak mudah. Perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Jika harga terlalu mahal, pembelian berkurang. Selain itu merugikan perusahaan karena tidak mendapat laba dari biaya produksi dan nonproduksi.

 

Dalam Bukuwarung.com, ada tujuh cara yang bisa kamu lakukan untuk menetapkan harga produk. Mari kita simak!

  1. Cost plus pricing method, cara ini menghitung keseluruhan biaya modal produksi yang selanjutnya ditambah persentase laba yang kamu inginkan
  2. Mark up pricing methods, cara ini lebih mudah dari cara pertama yakni dengan menambahkan nilai keuntungan yang ingin kamu dapatkan
  3. Break even pricing, selain dengan memperhitungkan ongkos produksi, cara ini kamu lakukan dengan melihat tingkat permintaan. Semakin tinggi tingkat permintaan, kamu bisa menaikkan harganya, sebaliknya jika permintaan turun kamu juga harus menurunkan harga
  4. Keystone pricing, cara ini juga terbilang mudah karena kamu hanya perlu menetapkan harga produk dua kali lipat dari ongkos produksi
  5. Manufacture suggested retail price, untuk yang satu ini bisa kamu terapkan jika mengambil produk dari pabrik. Harga yang kamu tawarkan tentu saja sudah ditambahkan keuntungan yang ingin kamu dapat
  6. Value based pricing, metode yang satu ini lebih sulit karena perlu menyesuaikan dengan nilai produk kamu dengan cara melakukan survei terhadap calon pelanggan
  7. Harga mengikuti pasar, bagi produk yang banyak dijual, tentu kamu akan mengikuti harga di pasaran.
Jan 01, 1970 last edited

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020
Category :
Tags: