Memahami Manajemen Risiko Bisnis
memahami-manajemen-risiko-bisnis
KOLABORASI.COM, Jakarta – Setelah sebelumnya kita membahas mengenai risiko bisnis dan ragam jenisnya, maka langkah selanjutnya adalah memahami manajemen risiko. Kegiatan ini bertujuan untuk mengelola risiko tersebut sehingga kita bisa mencapai tujuan dalam berbisnis. Dalam menerapkan manajemen risiko, usaha yang kita jalankan bisa terhindar dari kerugian atau bahkan kebangkrutan dan berpeluang mendapat keuntungan.
Sebelum masuk ke pemahaman soal manajemen risiko, kita perlu tahu apa sebenarnya manajemen itu. Menurut beberapa ahli dalam buku Manajemen Perbankan karya H. Malayu Hasibuan, manajemen itu soal proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha. Dalam hal ini mulai dari anggota organisasi atau sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Di sisi lain, H. Abbas Salim dalam buku Asuransi dan Manajemen Risiko menuturkan, risiko adalah ketidakpastian atau uncertainaly yang mungkin melahirkan kerugian. Sementara, Ferdinan Silalahi dalam Manajemen Risiko dan Asuransi menjelaskan, risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan atau hasil yang berbeda dengan yang diharapkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, , risiko akan selalu ada dan harus dihadapi dalam menjalankan usaha atau bisnis. Sehingga dalam perjalanannya, memahami manajemen risiko jadi salah satu kunci kesuksesan kita menjalankan usaha.
Lalu apa sebenarnya manajemen risiko? Dalam buku Pedoman Praktis Manajemen Risiko karya Soehatman Ramli, manajemen risiko merupakan bagian integral dari proses manajemen yang berjalan dalam perusahaan atau lembaga suatu usaha. Tujuannya untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Manajemen risiko juga diartikan Zainul Arifin dalam buku Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah sebagai keseluruhan proses penanggulangan risiko. Termasuk di antaranya risk asessment, sebagaimana tindakan-tindakan untuk membangun dan menerapkan pilihan-pilihan dan kontrol risiko. Di sisi lain, Ferry N. Idroes melalui buku Manajemen Risiko Perbankan menjelaskan arti manajemen risiko sebagai metode logis dan sistematik dalam identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menetapkan solusi, serta melakukan monitor dan pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktivitas atau proses.
Dari beragam pengertian di atas, kita perlu tahu bahwa manajemen risiko memerlukan proses. Seperti dikutip Kemenkeu.go.id, proses manajemen risiko ini mulai dari penerapan kebijakan, prosedur dan praktek untuk melaksanakan penetapan konteks. Kemudian identifikasi risiko dan menganalisanya untuk kemudian dievaluasi, hingga penanganan dan monitoring serta peninjauan kembali. Adapun di dalam manajemen risiko ini, kita juga bisa memasukan proses mitigasi sebagai senjata dalam melacak sumber-sumber risiko.
TAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Memahami Manajemen Risiko Bisnis
memahami-manajemen-risiko-bisnis
KOLABORASI.COM, Jakarta – Setelah sebelumnya kita membahas mengenai risiko bisnis dan ragam jenisnya, maka langkah selanjutnya adalah memahami manajemen risiko. Kegiatan ini bertujuan untuk mengelola risiko tersebut sehingga kita bisa mencapai tujuan dalam berbisnis. Dalam menerapkan manajemen risiko, usaha yang kita jalankan bisa terhindar dari kerugian atau bahkan kebangkrutan dan berpeluang mendapat keuntungan.
Sebelum masuk ke pemahaman soal manajemen risiko, kita perlu tahu apa sebenarnya manajemen itu. Menurut beberapa ahli dalam buku Manajemen Perbankan karya H. Malayu Hasibuan, manajemen itu soal proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha. Dalam hal ini mulai dari anggota organisasi atau sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Di sisi lain, H. Abbas Salim dalam buku Asuransi dan Manajemen Risiko menuturkan, risiko adalah ketidakpastian atau uncertainaly yang mungkin melahirkan kerugian. Sementara, Ferdinan Silalahi dalam Manajemen Risiko dan Asuransi menjelaskan, risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan atau hasil yang berbeda dengan yang diharapkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, , risiko akan selalu ada dan harus dihadapi dalam menjalankan usaha atau bisnis. Sehingga dalam perjalanannya, memahami manajemen risiko jadi salah satu kunci kesuksesan kita menjalankan usaha.
Lalu apa sebenarnya manajemen risiko? Dalam buku Pedoman Praktis Manajemen Risiko karya Soehatman Ramli, manajemen risiko merupakan bagian integral dari proses manajemen yang berjalan dalam perusahaan atau lembaga suatu usaha. Tujuannya untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Manajemen risiko juga diartikan Zainul Arifin dalam buku Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah sebagai keseluruhan proses penanggulangan risiko. Termasuk di antaranya risk asessment, sebagaimana tindakan-tindakan untuk membangun dan menerapkan pilihan-pilihan dan kontrol risiko. Di sisi lain, Ferry N. Idroes melalui buku Manajemen Risiko Perbankan menjelaskan arti manajemen risiko sebagai metode logis dan sistematik dalam identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menetapkan solusi, serta melakukan monitor dan pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktivitas atau proses.
Dari beragam pengertian di atas, kita perlu tahu bahwa manajemen risiko memerlukan proses. Seperti dikutip Kemenkeu.go.id, proses manajemen risiko ini mulai dari penerapan kebijakan, prosedur dan praktek untuk melaksanakan penetapan konteks. Kemudian identifikasi risiko dan menganalisanya untuk kemudian dievaluasi, hingga penanganan dan monitoring serta peninjauan kembali. Adapun di dalam manajemen risiko ini, kita juga bisa memasukan proses mitigasi sebagai senjata dalam melacak sumber-sumber risiko.
Jan 01, 1970 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.