Memahami Six Sigma untuk Mengembangkan Bisnis
memahami-six-sigma-untuk-mengembangkan-bisnis
KOLABORASI.COM, Jakarta – Dalam ranah ilmiah, banyak metode yang bisa digunakan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah six sigma yang menjadi metodologi manajemen popular di seluruh dunia. Metode ini berfokus pada perbaikan dan peningkatan proses, untuk mengurangi potensi kesalahan saat kita mengembangkan bisnis.
Apa sebenarnya six sigma itu? Bagaimana pula cara kerjanya? Menurut Vincent Gaspersz dalam bukunya Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi, six sigma merupakan metode peningkatan kualitas terhadap suatu produk. Melalui six sigma, pelaku usaha mengendalikan proses pengembangan bisnis dengan berfokus pada pelanggan. Sementara dari American Society of Quality yang dikutip Accurate.id, six sigma merupakan alat atau cara yang dilakukan manajemen perusahaan untuk mengembangkan kapasitas pada proses pengembangan bisnis.
Dari pengertian itu, six sigma menjadi strategi untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis. Di sini, kepuasan pelanggan atau konsumen menjadi paling utama. Meski begitu, dalam penerapannya, kesuksesan six sigma bergantung pada kemampuan memecahkan masalah. Oleh karena itu, tahapan-tahapan dalam menjalankan six sigma harus dimulai dari identifikasi masalah, analisa masalah, perbaikan, hingga kontrol atau pun pengawasan.
Secara rinci, mengutip Glints.com, setidaknya ada lima prinsip dalam six sigma. Di antaranya, fokus pada konsumen berarti meyakini bahwa ‘konsumen adalah raja’, sehingga kita harus memahami kebutuhan konsumen dan memuaskan mereka. Kemudian pemetaan masalah, kumpulkan beragam potensi yang ada dan siapkan upaya penyelesaiannya. Selanjutnya kita perlu mengeliminasi proses yang tidak perlu untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi. Selain itu, kita juga harus melibatkan berbagai pihak di dalam organisasi usaha. Dan terakhir adalah singkirkan beragam inefisiensi dan pemborosan serta bangun ruang kerja yang responsif untuk melakukan perubahan.
Sebagai tambahan, menurut Greg Brue dalam bukunya Six Sigma for Managers, kita harus tahu pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan six sigma. Antara lain:
- Executive leader yang harus berkomitmen dalam pelaksanaan six sigma dan menyosialisasikannya kepada seluruh bagian organisasi.
- Champions yang anggotanya berasal dari kalangan direktur dan manajer untuk melaporkan perkembangan hasil pelaksanaan six sigma kepada executive leaders.
- Master black belt yang bertugas menjadi mentor dan melatih level di bawahnya dan mengevaluasi kinerja para anggotanya
- Black belts yang berisikan pimpinan proyek dalam perumusan masalah, mencari penyebabnya, dan menyiapkan upaya penyelesaian
- Green belts sebagai bagian paling bawah dalam menerapkan six sigma melalui pengujian hingga menganalisis data dan melaksanaan berbagai macam percobaan untuk penyelesaian masalah.
TAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Memahami Six Sigma untuk Mengembangkan Bisnis
memahami-six-sigma-untuk-mengembangkan-bisnis
KOLABORASI.COM, Jakarta – Dalam ranah ilmiah, banyak metode yang bisa digunakan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah six sigma yang menjadi metodologi manajemen popular di seluruh dunia. Metode ini berfokus pada perbaikan dan peningkatan proses, untuk mengurangi potensi kesalahan saat kita mengembangkan bisnis.
Apa sebenarnya six sigma itu? Bagaimana pula cara kerjanya? Menurut Vincent Gaspersz dalam bukunya Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi, six sigma merupakan metode peningkatan kualitas terhadap suatu produk. Melalui six sigma, pelaku usaha mengendalikan proses pengembangan bisnis dengan berfokus pada pelanggan. Sementara dari American Society of Quality yang dikutip Accurate.id, six sigma merupakan alat atau cara yang dilakukan manajemen perusahaan untuk mengembangkan kapasitas pada proses pengembangan bisnis.
Dari pengertian itu, six sigma menjadi strategi untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis. Di sini, kepuasan pelanggan atau konsumen menjadi paling utama. Meski begitu, dalam penerapannya, kesuksesan six sigma bergantung pada kemampuan memecahkan masalah. Oleh karena itu, tahapan-tahapan dalam menjalankan six sigma harus dimulai dari identifikasi masalah, analisa masalah, perbaikan, hingga kontrol atau pun pengawasan.
Secara rinci, mengutip Glints.com, setidaknya ada lima prinsip dalam six sigma. Di antaranya, fokus pada konsumen berarti meyakini bahwa ‘konsumen adalah raja’, sehingga kita harus memahami kebutuhan konsumen dan memuaskan mereka. Kemudian pemetaan masalah, kumpulkan beragam potensi yang ada dan siapkan upaya penyelesaiannya. Selanjutnya kita perlu mengeliminasi proses yang tidak perlu untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi. Selain itu, kita juga harus melibatkan berbagai pihak di dalam organisasi usaha. Dan terakhir adalah singkirkan beragam inefisiensi dan pemborosan serta bangun ruang kerja yang responsif untuk melakukan perubahan.
Sebagai tambahan, menurut Greg Brue dalam bukunya Six Sigma for Managers, kita harus tahu pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan six sigma. Antara lain:
- Executive leader yang harus berkomitmen dalam pelaksanaan six sigma dan menyosialisasikannya kepada seluruh bagian organisasi.
- Champions yang anggotanya berasal dari kalangan direktur dan manajer untuk melaporkan perkembangan hasil pelaksanaan six sigma kepada executive leaders.
- Master black belt yang bertugas menjadi mentor dan melatih level di bawahnya dan mengevaluasi kinerja para anggotanya
- Black belts yang berisikan pimpinan proyek dalam perumusan masalah, mencari penyebabnya, dan menyiapkan upaya penyelesaian
- Green belts sebagai bagian paling bawah dalam menerapkan six sigma melalui pengujian hingga menganalisis data dan melaksanaan berbagai macam percobaan untuk penyelesaian masalah.
03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.