Mengenal APBN: Pengertian dan Fungsinya
mengenal-apbn-pengertian-dan-fungsinya
KOLABORASI.COM, Jakarta – Sebuah negara perlu menetapkan rancangan pengeluaran dan penerimaan dalam menjalankan roda pemerintah. Di Indonesia, hal itu merupakan pengertian sederhana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah (APBN). Biasanya, APBN akan disusun pemerintah setiap tahunnya yang nantinya memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bagi kamu yang belum paham tentang APBN, maka tidak salah jika kita simak penjelasan lebih lengkap tentang APBN. Mulai dari pengertiannya yang menurut mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri.
"APBN adalah cermin arah dan kebijakan pemerintah dalam melaksanakan amanat dari Undang-undang Dasar 1945. APBN disusun melalui beberapa tahapan-tahapan, mulai dari resource envelope, pagu indikatif, sampai dengan penetapan APBN."
APBN ini memiliki postur yang merupakan bentuk rencana keuangan pemerintah yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku untuk mencapai tujuan bernegara. Melalui postur APBN, publik dapat menilai perkembangan kinerja kebijakan fiskal, kondisi keuangan, kesinambungan fiskal, serta akuntabilitas pemerintah. Dalam postur APBN ini setidaknya ada tiga komponen yakni pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan negara.
Dalam prosesnya, APBN juga punya tahapan-tahapan dalam penyusunan. Mengutip Kompas.com, prosesnya dimulai dari pendahuluan yang meliputi penentuan asumsi dasar (pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, hingga harga minyak). Selanjutnya masuk ke pembahasan dengan kementerian dan lembaga untuk kemudian proses finalisasi penyusunan Rancangan APBN (RAPBN) oleh pemerintah.
Setelah itu, pemerintah akan melakukan pengajuan melalui pidato presiden sebagai pengantar RUU APBN dan nota keuangan. Juga pembahasan dengan menteri keuangan serta DPR hingga departemen dan lembaga terkait. Sampai akhirnya saat RAPBN disetujui, maka akan ada fungsi pengawasan baik dari eksternal maupun internal pemerintahan.
Yang jelas, kamu juga harus tahu bahwa fungsi APBN menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati adalah stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Dalam hal ini, APBN bisa menangkal ancaman stabilitas negara, khususnya dari sisi ekonomi. Sementara untuk alokasi dan distribusi, APBN berperan membuat ekonomi semakin efisien dan tidak distortif serta pemerataan keadilan.
TAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Mengenal APBN: Pengertian dan Fungsinya
mengenal-apbn-pengertian-dan-fungsinya
KOLABORASI.COM, Jakarta – Sebuah negara perlu menetapkan rancangan pengeluaran dan penerimaan dalam menjalankan roda pemerintah. Di Indonesia, hal itu merupakan pengertian sederhana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah (APBN). Biasanya, APBN akan disusun pemerintah setiap tahunnya yang nantinya memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bagi kamu yang belum paham tentang APBN, maka tidak salah jika kita simak penjelasan lebih lengkap tentang APBN. Mulai dari pengertiannya yang menurut mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri.
"APBN adalah cermin arah dan kebijakan pemerintah dalam melaksanakan amanat dari Undang-undang Dasar 1945. APBN disusun melalui beberapa tahapan-tahapan, mulai dari resource envelope, pagu indikatif, sampai dengan penetapan APBN."
APBN ini memiliki postur yang merupakan bentuk rencana keuangan pemerintah yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku untuk mencapai tujuan bernegara. Melalui postur APBN, publik dapat menilai perkembangan kinerja kebijakan fiskal, kondisi keuangan, kesinambungan fiskal, serta akuntabilitas pemerintah. Dalam postur APBN ini setidaknya ada tiga komponen yakni pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan negara.
Dalam prosesnya, APBN juga punya tahapan-tahapan dalam penyusunan. Mengutip Kompas.com, prosesnya dimulai dari pendahuluan yang meliputi penentuan asumsi dasar (pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, hingga harga minyak). Selanjutnya masuk ke pembahasan dengan kementerian dan lembaga untuk kemudian proses finalisasi penyusunan Rancangan APBN (RAPBN) oleh pemerintah.
Setelah itu, pemerintah akan melakukan pengajuan melalui pidato presiden sebagai pengantar RUU APBN dan nota keuangan. Juga pembahasan dengan menteri keuangan serta DPR hingga departemen dan lembaga terkait. Sampai akhirnya saat RAPBN disetujui, maka akan ada fungsi pengawasan baik dari eksternal maupun internal pemerintahan.
Yang jelas, kamu juga harus tahu bahwa fungsi APBN menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati adalah stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Dalam hal ini, APBN bisa menangkal ancaman stabilitas negara, khususnya dari sisi ekonomi. Sementara untuk alokasi dan distribusi, APBN berperan membuat ekonomi semakin efisien dan tidak distortif serta pemerataan keadilan.
Jan 01, 1970 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.