Place your ads here

INSIGHT

Iklan

Mudah dan Murah, Investasi Reksadana Juga Menguntungkan

Editor Kolaborasi
|
Ilustrasi (Freepik)

KOLABORASI.COM, Jakarta – Reksadana bisa jadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal. Instrumen investasi ini merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke saham, obligasi, hingga instrumen pasar uang.

 

Dengan berinvestasi di reksadana, kita tidak butuh modal besar. Seiring dengan hadirnya agen penjual reksadana (Aperd) daring, masyarakat bisa memulai investasi reksadana dengan hanya Rp10.000 hingga Rp100.000 saja. Keuntungan yang bisa kita dapat dari investasi reksadana memang tidak sebesar dengan instrumen investasi lainnya, sejalan dengan risikonya yang bervariasi tergantung dari jenis reksadana yang kita pilih.

 

Selain adanya Aperd daring, investor juga bisa memiliki reksadana melalui berbagai saluran. Mulai dari bank, perusahaan efek, hingga manajer investasinya secara langsung. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2021, tercatat ada 123 perusahaan efek, 97 manajer investasi, dan 3.100 Aperd terdaftar.

 

Namun ada beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksadana.

 

1.   Sisihkan dana dari gaji/pendapatan

Pada prinsipnya, dana untuk investasi bukan merupakan sisa dari gaji/pendapatan bulanan kita. Sebaiknya, sisihkan terlebih dahulu gaji/pendapatan kita untuk investasi.

 

2.   Tetapkan tujuan

Jika cara menyisihkan gaji/pendapatan kita sudah berhasil dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan investasi, seperti untuk kebutuhan anak sekolah, membeli gadget, atau pun jalan-jalan.

 

3.   Pahami profil risiko

Profil risiko bisa kita ketahui setelah menetapkan tujuan investasi. Setidaknya ada tiga profil risiko yakni konservatif, moderat, dan agresif.

 

4.   Pilih reksadana

Beberapa jenis reksadana yang bisa dipilih antara lain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.

 

5.   Investasi secara berkala

Jangan langsung menaruh dana besar dalam satu waktu, karena keuntungan reksadana juga bisa berubah-ubah sesuai dengan isi portofolionya. Usahakan selalu sisihkan gaji/pendapatan secara bulanan sebagai investasi.

 

 


BAGIKAN:
TAGS:

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020

WEBINAR

SURVEY

Iklan

Mudah dan Murah, Investasi Reksadana Juga Menguntungkan

Ilustrasi (Freepik)
Last Update: May 30, 2023

KOLABORASI.COM, Jakarta – Reksadana bisa jadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal. Instrumen investasi ini merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke saham, obligasi, hingga instrumen pasar uang.

 

Dengan berinvestasi di reksadana, kita tidak butuh modal besar. Seiring dengan hadirnya agen penjual reksadana (Aperd) daring, masyarakat bisa memulai investasi reksadana dengan hanya Rp10.000 hingga Rp100.000 saja. Keuntungan yang bisa kita dapat dari investasi reksadana memang tidak sebesar dengan instrumen investasi lainnya, sejalan dengan risikonya yang bervariasi tergantung dari jenis reksadana yang kita pilih.

 

Selain adanya Aperd daring, investor juga bisa memiliki reksadana melalui berbagai saluran. Mulai dari bank, perusahaan efek, hingga manajer investasinya secara langsung. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2021, tercatat ada 123 perusahaan efek, 97 manajer investasi, dan 3.100 Aperd terdaftar.

 

Namun ada beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksadana.

 

1.   Sisihkan dana dari gaji/pendapatan

Pada prinsipnya, dana untuk investasi bukan merupakan sisa dari gaji/pendapatan bulanan kita. Sebaiknya, sisihkan terlebih dahulu gaji/pendapatan kita untuk investasi.

 

2.   Tetapkan tujuan

Jika cara menyisihkan gaji/pendapatan kita sudah berhasil dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan investasi, seperti untuk kebutuhan anak sekolah, membeli gadget, atau pun jalan-jalan.

 

3.   Pahami profil risiko

Profil risiko bisa kita ketahui setelah menetapkan tujuan investasi. Setidaknya ada tiga profil risiko yakni konservatif, moderat, dan agresif.

 

4.   Pilih reksadana

Beberapa jenis reksadana yang bisa dipilih antara lain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.

 

5.   Investasi secara berkala

Jangan langsung menaruh dana besar dalam satu waktu, karena keuntungan reksadana juga bisa berubah-ubah sesuai dengan isi portofolionya. Usahakan selalu sisihkan gaji/pendapatan secara bulanan sebagai investasi.

 

 

Jan 01, 1970 last edited

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020
Category :
Tags: