Place your ads here

INSIGHT

Iklan

Pahami Jenis Instrumen Investasi. Bisa Cuan Besar

Editor Kolaborasi
|
Ilustrasi (Freepik)

KOLABORASI.COM, Jakarta – Tingkat pemahaman investasi orang Indonesia terbilang masih cukup rendah. Hal itu bisa terlihat dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang diumumkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasilnya, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

 

Menurut OJK, data itu meningkat dibanding hasil SNLIK 2019 yaitu indeks literasi keuangan 38,03 persen dan inklusi keuangan 76,19 persen. Namun ternyata masih banyak orang yang belum memahami investasi. Akibatnya, kehadiran investasi ilegal masih marak dan memakan banyak korban.

 

Untuk itu, instrumen investasi yang benar dan legal sangat penting untuk diketahui. Beragam jenis investasi ini tentunya tak hanya ada di pasar modal saja. Beberapa bahkan melibatkan aset fisik dan tak kalah menguntungkan.

 

Lalu, apa saja sih instrumen investasi yang bisa kita pilih? Pertama, instrumen investasi ini ada di pasar modal. Di antaranya, saham, reksa dana dan obligasi atau surat utang. Ragam instrumen investasi di pasar modal ini pun punya karakternya masing-masing yang disesuaikan dengan tujuan dan risiko yang bisa kita hadapi.

 

Kedua, instrumen investasi ini bisa kita temui di perbankan. Adalah deposito yang merupakan simpanan dana pihak ketiga dengan keuntungan dari bunga. Biasanya, bunga deposito akan kita dapat dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan masa waktu penyimpanannya. Bunga deposito ini pun bisa berbeda-beda di setiap bank.

 

Ketiga, instrumen investasi emas dan properti. Untuk dua instrumen ini bisa kita miliki secara fisik. Emas dan properti ini bisa menjadi tujuan investasi untuk jangka panjang. Belakangan, investasi emas juga bisa dilakukan secara online.

 

Keempat, kripto dan peer to peer lending. Untuk kripto, ini adalah sejenis mata uang digital yang pergerakkan harganya mirip dengan saham namun masih banyak pihak yang memperdebatkan soal underlyingnya. Sementara peer to peer lending lebih mirip dengan menyimpan uang di bank yang nantinya uang tersebut akan disalurkan kepada peminjam dengan bunga tertentu. Hasil dari penyaluran pinjaman itu akan kita dapatkan dalam jangka waktu tertentu.


BAGIKAN:
TAGS:

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020

WEBINAR

SURVEY

Iklan

Pahami Jenis Instrumen Investasi. Bisa Cuan Besar

Ilustrasi (Freepik)
Last Update: Jun 30, 2023

KOLABORASI.COM, Jakarta – Tingkat pemahaman investasi orang Indonesia terbilang masih cukup rendah. Hal itu bisa terlihat dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang diumumkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasilnya, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

 

Menurut OJK, data itu meningkat dibanding hasil SNLIK 2019 yaitu indeks literasi keuangan 38,03 persen dan inklusi keuangan 76,19 persen. Namun ternyata masih banyak orang yang belum memahami investasi. Akibatnya, kehadiran investasi ilegal masih marak dan memakan banyak korban.

 

Untuk itu, instrumen investasi yang benar dan legal sangat penting untuk diketahui. Beragam jenis investasi ini tentunya tak hanya ada di pasar modal saja. Beberapa bahkan melibatkan aset fisik dan tak kalah menguntungkan.

 

Lalu, apa saja sih instrumen investasi yang bisa kita pilih? Pertama, instrumen investasi ini ada di pasar modal. Di antaranya, saham, reksa dana dan obligasi atau surat utang. Ragam instrumen investasi di pasar modal ini pun punya karakternya masing-masing yang disesuaikan dengan tujuan dan risiko yang bisa kita hadapi.

 

Kedua, instrumen investasi ini bisa kita temui di perbankan. Adalah deposito yang merupakan simpanan dana pihak ketiga dengan keuntungan dari bunga. Biasanya, bunga deposito akan kita dapat dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan masa waktu penyimpanannya. Bunga deposito ini pun bisa berbeda-beda di setiap bank.

 

Ketiga, instrumen investasi emas dan properti. Untuk dua instrumen ini bisa kita miliki secara fisik. Emas dan properti ini bisa menjadi tujuan investasi untuk jangka panjang. Belakangan, investasi emas juga bisa dilakukan secara online.

 

Keempat, kripto dan peer to peer lending. Untuk kripto, ini adalah sejenis mata uang digital yang pergerakkan harganya mirip dengan saham namun masih banyak pihak yang memperdebatkan soal underlyingnya. Sementara peer to peer lending lebih mirip dengan menyimpan uang di bank yang nantinya uang tersebut akan disalurkan kepada peminjam dengan bunga tertentu. Hasil dari penyaluran pinjaman itu akan kita dapatkan dalam jangka waktu tertentu.

Jan 01, 1970 last edited

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020
Category :
Tags: