Sebelum Terjun, Kenali Dulu Profil Risiko Investasi
sebelum-terjun-kenali-dulu-profil-risiko-investasi
KOLABORASI.COM, Jakarta – Mengenal investasi berarti harus paham dengan risiko yang ada. Di sini, kita harus tahu bahwa setiap investasi memiliki risikonya masing-masing. Dengan memahami risiko berinvestasi, kita bisa dengan mudah menentukan tujuan dan keuntungan yang diharapkan.
Sebagai gambaran, risiko disini berarti adalah hal-hal yang mungkin akan kita alami dalam mencapai tujuan investasi. Ini bisa kita analogikan dengan pilihan kendaraan untuk mencapai tempat yang kita tuju. Risiko yang muncul akan sesuai dengan kendaraan yang kita gunakan.
Misalnya, pergi dari Jakarta ke Surabaya. Dengan memilih kendaraan darat (mobil atau motor), risikonya cukup tinggi karena tingginya tingkat kecelakaan di darat. Belum lagi waktu yang ditempuh dengan jarak yang cukup jauh.
Pilihan lainnya dari contoh di atas adalah naik kapal laut. Waktu yang ditempuh pun masih cukup lama, belum lagi ada potensi cuaca buruk yang mengakibatkan ombak tinggi. Sementara dengan memilih pesawat yang tingkat kecelakaannya lebih rendah, kita bisa sampai Surabaya dengan cepat namun harus merogoh kocek lebih dalam.
Begitu pula dengan investasi, risiko yang akan kita dapat berkaitan dengan instrumen yang dipilih. Risiko tertinggi tentu saja investasi ilegal. Biasanya, investasi ilegal menawarkan kita keuntungan pasti, namun risikonya uang bisa tidak kembali. Belum lagi soal legalitas yang membuat kita tak punya perlindungan hukum.
Risiko yang cukup tinggi lainnya ada di investasi saham. Di sini, risiko yang bisa kita dapat adalah penurunan harga saham hingga perusahaan yang sahamnya kita beli justru bisa pailit atau bangkrut. Namun tingkat keuntungan investasi saham juga tinggi sesuai dengan risikonya.
Risiko lainnya yakni risiko moderat atau sedang. Artinya dalam perjalanan investasi kita, risikonya bisa tinggi bisa juga rendah tergantung dengan kondisi ekonomi yang mempengaruhi instrumen investasinya. Untuk risiko ini bisa kita temui pada instrumen investasi obligasi atau surat utang.
Sementara untuk yang ingin menghadapi risiko rendah cenderung aman, instrumen investasi yang bisa kita pilih adalah reksa dana (terutama reksa dana pasar uang) dan deposito. Risiko yang mungkin terjadi adalah pencabutan izin usaha manajer investasi atau likuidasi perbankan. Untuk risiko yang satu ini sangat jarang terjadi sehingga instrumen investasi tersebut masuk menjadi investasi dengan risiko rendah.
TAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Sebelum Terjun, Kenali Dulu Profil Risiko Investasi
sebelum-terjun-kenali-dulu-profil-risiko-investasi
KOLABORASI.COM, Jakarta – Mengenal investasi berarti harus paham dengan risiko yang ada. Di sini, kita harus tahu bahwa setiap investasi memiliki risikonya masing-masing. Dengan memahami risiko berinvestasi, kita bisa dengan mudah menentukan tujuan dan keuntungan yang diharapkan.
Sebagai gambaran, risiko disini berarti adalah hal-hal yang mungkin akan kita alami dalam mencapai tujuan investasi. Ini bisa kita analogikan dengan pilihan kendaraan untuk mencapai tempat yang kita tuju. Risiko yang muncul akan sesuai dengan kendaraan yang kita gunakan.
Misalnya, pergi dari Jakarta ke Surabaya. Dengan memilih kendaraan darat (mobil atau motor), risikonya cukup tinggi karena tingginya tingkat kecelakaan di darat. Belum lagi waktu yang ditempuh dengan jarak yang cukup jauh.
Pilihan lainnya dari contoh di atas adalah naik kapal laut. Waktu yang ditempuh pun masih cukup lama, belum lagi ada potensi cuaca buruk yang mengakibatkan ombak tinggi. Sementara dengan memilih pesawat yang tingkat kecelakaannya lebih rendah, kita bisa sampai Surabaya dengan cepat namun harus merogoh kocek lebih dalam.
Begitu pula dengan investasi, risiko yang akan kita dapat berkaitan dengan instrumen yang dipilih. Risiko tertinggi tentu saja investasi ilegal. Biasanya, investasi ilegal menawarkan kita keuntungan pasti, namun risikonya uang bisa tidak kembali. Belum lagi soal legalitas yang membuat kita tak punya perlindungan hukum.
Risiko yang cukup tinggi lainnya ada di investasi saham. Di sini, risiko yang bisa kita dapat adalah penurunan harga saham hingga perusahaan yang sahamnya kita beli justru bisa pailit atau bangkrut. Namun tingkat keuntungan investasi saham juga tinggi sesuai dengan risikonya.
Risiko lainnya yakni risiko moderat atau sedang. Artinya dalam perjalanan investasi kita, risikonya bisa tinggi bisa juga rendah tergantung dengan kondisi ekonomi yang mempengaruhi instrumen investasinya. Untuk risiko ini bisa kita temui pada instrumen investasi obligasi atau surat utang.
Sementara untuk yang ingin menghadapi risiko rendah cenderung aman, instrumen investasi yang bisa kita pilih adalah reksa dana (terutama reksa dana pasar uang) dan deposito. Risiko yang mungkin terjadi adalah pencabutan izin usaha manajer investasi atau likuidasi perbankan. Untuk risiko yang satu ini sangat jarang terjadi sehingga instrumen investasi tersebut masuk menjadi investasi dengan risiko rendah.
Jan 01, 1970 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.