Menerapkan Mitigasi Risiko dan Contingency Plan
menerapkan-mitigasi-risiko-dan-contingency-plan
KOLABORASI.COM, Jakarta – Dalam menghadapi berbagai risiko saat menjalankan bisnis atau usaha, kita tak hanya dapat mengandalkan manajemen risiko. Di dalamnya, kita juga harus bisa memitigasi risiko. Cara ini dilakukan agar bisa memetakan berbagai risiko yang akan muncul, sehingga dapat mengurangi dampak terburuk dari risiko tersebut.
Mengutip Kemenkeu.go.id, mitigasi menjadi salah satu tujuan pertama dalam hal manajemen risiko. Di sini, kita bisa melacak sumber-sumber yang berpotensi mengancam tercapainya tujuan organisasi atau potensi kerugian dalam hal berbisnis. Secara sederhana, dengan risiko yang telah teridentifikasi, maka kita sebagai pelaku usaha bisa mencegah risiko tersebut tidak terjadi atau paling tidak mengurangi dampaknya.
Dari pengertian di atas, mitigasi risiko punya beberapa fungsi dalam hal pengelolaan usaha atau bisnis. Di antaranya, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko. Kemudian mengurangi dampak risiko. Membagi risiko, menghindari risiko. Hingga menerima risiko yang ada dengan berbagai tindakan.
Setelah memahami mitigasi risiko, kita juga perlu memiliki contingency plan. Mengutip Gramedia.com, contingency plan merupakan tindakan alternatif yang kita persiapkan jika rencana utama tak berhasil atau terhambat karena berbagai faktor. Contingency plan bisa berarti rencana B atau rencana cadangan yang sudah kita persiapkan untuk mengatasi ketidakpastian dalam menjalankan usaha.
Glints yang mengutip The Balance SMB juga menjelaskan bagaimana contingency plan menjadi rangkaian tindakan yang akan diambil perusahaan jika terjadi peristiwa tak terduga yang dapat merugikan bisnis. Tindakan-tindakan ini merupakan rencana cadangan yang bisa membuat bisnis tetap berjalan bila terjadi bencana alam, masalah teknis besar, atau gangguan tak terduga lainnya. Umumnya, contingency plan hampir serupa dengan mitigasi risiko karena berfungsi mengidentifikasi berbagai potensi risiko terhadap bisnis.
Baca Juga :
Memahami Six Sigma untuk Mengembangkan BisnisTAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Menerapkan Mitigasi Risiko dan Contingency Plan
menerapkan-mitigasi-risiko-dan-contingency-plan
KOLABORASI.COM, Jakarta – Dalam menghadapi berbagai risiko saat menjalankan bisnis atau usaha, kita tak hanya dapat mengandalkan manajemen risiko. Di dalamnya, kita juga harus bisa memitigasi risiko. Cara ini dilakukan agar bisa memetakan berbagai risiko yang akan muncul, sehingga dapat mengurangi dampak terburuk dari risiko tersebut.
Mengutip Kemenkeu.go.id, mitigasi menjadi salah satu tujuan pertama dalam hal manajemen risiko. Di sini, kita bisa melacak sumber-sumber yang berpotensi mengancam tercapainya tujuan organisasi atau potensi kerugian dalam hal berbisnis. Secara sederhana, dengan risiko yang telah teridentifikasi, maka kita sebagai pelaku usaha bisa mencegah risiko tersebut tidak terjadi atau paling tidak mengurangi dampaknya.
Dari pengertian di atas, mitigasi risiko punya beberapa fungsi dalam hal pengelolaan usaha atau bisnis. Di antaranya, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko. Kemudian mengurangi dampak risiko. Membagi risiko, menghindari risiko. Hingga menerima risiko yang ada dengan berbagai tindakan.
Setelah memahami mitigasi risiko, kita juga perlu memiliki contingency plan. Mengutip Gramedia.com, contingency plan merupakan tindakan alternatif yang kita persiapkan jika rencana utama tak berhasil atau terhambat karena berbagai faktor. Contingency plan bisa berarti rencana B atau rencana cadangan yang sudah kita persiapkan untuk mengatasi ketidakpastian dalam menjalankan usaha.
Glints yang mengutip The Balance SMB juga menjelaskan bagaimana contingency plan menjadi rangkaian tindakan yang akan diambil perusahaan jika terjadi peristiwa tak terduga yang dapat merugikan bisnis. Tindakan-tindakan ini merupakan rencana cadangan yang bisa membuat bisnis tetap berjalan bila terjadi bencana alam, masalah teknis besar, atau gangguan tak terduga lainnya. Umumnya, contingency plan hampir serupa dengan mitigasi risiko karena berfungsi mengidentifikasi berbagai potensi risiko terhadap bisnis.
Jan 01, 1970 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.