Kopi Es Tak Kie, Jualan Kopi Hampir Satu Abad
kopi-es-tak-kie-jualan-kopi-hampir-satu-abad
KOLABORASI.COM, Jakarta - Menjamurnya kedai kopi kekinian di Indonesia terutama di Jakarta membuat Latief Yulus alias Ayauw, pemilik Kopi Es Tak Kie merasa perlu mengubah tempat ngopinya menjadi kedai yang lebih modern. Nyatanya, dengan mempertahankan tempat dan suasana jadul, kedai miliknya masih tetap dikunjungi oleh orang-orang. Kopi Es Tak Kie yang berada di kawasan Glodok ini dipercaya sebagai warung kopi tertua di Jakarta.
Makin penasaran dengan cerita Kopi Es Tak Kie? Yuk, kita bahas keistimewaan kedai kopi ini!
1. Usia Hampir 100 Tahun
Kedai Kopi ini buka pertama kali pada 1927 dan didirikan oleh Liong Kwie Tjong. Perjalanan Kopi Es Tak Kie ini sudah menginjak usia ke-95. Sebelum menempati bangunan permanen di Gang Gloria, Glodok, Kopi Es Tak Kie ini hanya berjualan menggunakan gerobak. Tiga tahun kemudian atau 1930, barulah ia menempati kedai yang digunakannya sampai saat ini. Kini, pemegang kendali kedai kopi ini adalah Latief Yulus sebagai penerus generasi ketiga dalam bisnis keluarga tersebut.
2. Arti Nama Tak Kie
Penamaan kedai ini dipilih oleh sang kakek Latief Yulus. Arti mendalam nama Kopi Es Tak Kie adalah Tak yang memiliki makna orang yang punya sifat bijaksana, sederhana, dan apa adanya. Sedangkan kata Kie merujuk pada sesuatu yang mudah diingat banyak orang. Penamaan tersebut ternyata sejalan dengan dengan citra yang ada pada kedai tersebut, yaitu kedai kopi yang eksis dan tetap sederhana sejak pertama kali didirikan.
3. Saat Buka, Kopi Bukan Menu Utama
Pada awal berdiri, kopi hanya dijadikan sebagai sajian pendamping dari menu utamanya berupa bubur kacang hijau, aneka roti, kwetiau dan mie ayam. Namun, dalam perjalanannya, ternyata kopi justru lebih laris dibanding menu lainnya. Akhirnya kopi menjadi sajian utama di sini. Nah, di kedai ini hanya tersedia dua jenis kopi yaitu, kopi hitam dan kopi susu dengan permintaan panas atau dingin saja. Hal inilah yang membuat kedai kopi tersebut mempertahankan ciri khas dan menjadi signature kedai kopi legendaris Tak Kie.
4. Boleh Pesan Makanan Lain di Luar Kedai
Heran? Hal ini akan terasa janggal ketika pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar ke dalam kedai kopi. Hal yang dilakukan dan menjadi strategi oleh Latief Yulus bahwa pengunjung bisa menikmati kopi miliknya bersama sajian atau makanan lain di gang Gloria.
5. Hanya Sampai Siang
Jika kamu berniat mengunjungi kedai kopi ini, pastikan tiba di pagi atau siang hari karena kedai ini buka mulai 06.30 WIB - 14.00 WIB.
Baca Juga :
Menakar Masa Depan Industri Media di IndonesiaTAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Kopi Es Tak Kie, Jualan Kopi Hampir Satu Abad
kopi-es-tak-kie-jualan-kopi-hampir-satu-abad
KOLABORASI.COM, Jakarta - Menjamurnya kedai kopi kekinian di Indonesia terutama di Jakarta membuat Latief Yulus alias Ayauw, pemilik Kopi Es Tak Kie merasa perlu mengubah tempat ngopinya menjadi kedai yang lebih modern. Nyatanya, dengan mempertahankan tempat dan suasana jadul, kedai miliknya masih tetap dikunjungi oleh orang-orang. Kopi Es Tak Kie yang berada di kawasan Glodok ini dipercaya sebagai warung kopi tertua di Jakarta.
Makin penasaran dengan cerita Kopi Es Tak Kie? Yuk, kita bahas keistimewaan kedai kopi ini!
1. Usia Hampir 100 Tahun
Kedai Kopi ini buka pertama kali pada 1927 dan didirikan oleh Liong Kwie Tjong. Perjalanan Kopi Es Tak Kie ini sudah menginjak usia ke-95. Sebelum menempati bangunan permanen di Gang Gloria, Glodok, Kopi Es Tak Kie ini hanya berjualan menggunakan gerobak. Tiga tahun kemudian atau 1930, barulah ia menempati kedai yang digunakannya sampai saat ini. Kini, pemegang kendali kedai kopi ini adalah Latief Yulus sebagai penerus generasi ketiga dalam bisnis keluarga tersebut.
2. Arti Nama Tak Kie
Penamaan kedai ini dipilih oleh sang kakek Latief Yulus. Arti mendalam nama Kopi Es Tak Kie adalah Tak yang memiliki makna orang yang punya sifat bijaksana, sederhana, dan apa adanya. Sedangkan kata Kie merujuk pada sesuatu yang mudah diingat banyak orang. Penamaan tersebut ternyata sejalan dengan dengan citra yang ada pada kedai tersebut, yaitu kedai kopi yang eksis dan tetap sederhana sejak pertama kali didirikan.
3. Saat Buka, Kopi Bukan Menu Utama
Pada awal berdiri, kopi hanya dijadikan sebagai sajian pendamping dari menu utamanya berupa bubur kacang hijau, aneka roti, kwetiau dan mie ayam. Namun, dalam perjalanannya, ternyata kopi justru lebih laris dibanding menu lainnya. Akhirnya kopi menjadi sajian utama di sini. Nah, di kedai ini hanya tersedia dua jenis kopi yaitu, kopi hitam dan kopi susu dengan permintaan panas atau dingin saja. Hal inilah yang membuat kedai kopi tersebut mempertahankan ciri khas dan menjadi signature kedai kopi legendaris Tak Kie.
4. Boleh Pesan Makanan Lain di Luar Kedai
Heran? Hal ini akan terasa janggal ketika pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar ke dalam kedai kopi. Hal yang dilakukan dan menjadi strategi oleh Latief Yulus bahwa pengunjung bisa menikmati kopi miliknya bersama sajian atau makanan lain di gang Gloria.
5. Hanya Sampai Siang
Jika kamu berniat mengunjungi kedai kopi ini, pastikan tiba di pagi atau siang hari karena kedai ini buka mulai 06.30 WIB - 14.00 WIB.
Jan 01, 1970 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.