• Home
• Lite
• Skena Motor Kustom yang Menjamur di Kalangan Anak Muda

Skena Motor Kustom yang Menjamur di Kalangan Anak Muda

Ilustrasi (Freepik)

KOLABORASI.COM, Jakarta - Anak muda memang tak pernah kehabisan bahan bakar, apalagi dalam hal kreativitas. Salah satu karya yang mencolong perhatian di kalangan anak muda Indonesia adalah motor kustom yang kian menjamur di tiap sudut-sudut jalan kota. Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengutip dari Dataindonesia.id, kepemilikan sepeda motor tanah air menempati urutan teratas dengan 126,99 juta unit atau 83,27% pada 2022.

 

Dengan kepemilikan sepeda motor yang begitu besar di Indonesia, wajar apabila muncul ide-ide kreatif pada moda transportasi roda dua ini. Dalam Jurnal Motor Custom Sebagai Wadah Berekspresi oleh Satrio & Winarno, banyaknya kepemilikan transportasi sepeda motor juga mendorong pertumbuhan industri modifikasi dan industri aftermarket spare part serta body kit terutama industri komponen kendaraan yang berskala kecil menengah.

 

Melihat statistik mengenai kepemilikan sepeda motor dan berkembangnya lingkup industri tersebut, skena motor kustom di Indonesia pun menjamur di kalangan anak muda dengan beragam konsep adaptasi maupun rancang bangun yang otentik.

 

Kustom Kultur atau budaya modifikasi rancang bangun ini pertama kali muncul di California, Amerika Serikat pada era 50-an yang berawal dari budaya balap mobil (hot rod). Saking fanatiknya dalam dunia modifikasi, motor kustom pun turut masuk dalam budaya tersebut pada era 60-an. Lebih lanjut, Satrio & Winarno juga menjelaskan bahwa skena motor kustom menjelma menjadi besar lantaran ketidakpuasan pengguna terhadap hasil dari sepeda motor pabrikan dalam menunjang keseharian dalam beraktivitas.

 

Lahir dan populer di Amerika, perkembangan skena motor kustom pun akhirnya masuk ke Indonesia sekitar awal 1970. Mengutip Tirto.id, Aktuil (majalah musik terkemuka asal Bandung) pernah menampilkan Gito Rollies berpose di atas motor Yamaha XS650 dengan modifikasi ala chopper. Halaman majalah ini menjadi bukti bahwa kustom kultur dan skena motor kustom sudah masuk ke Indonesia sejak lama.

 

Masuknya skena motor kustom ke Indonesia pada 1970 juga diperkuat oleh seorang pegiat motor kustom Lulut Wahyudi seperti dikutip Kumparan.com. Ia menceritakan jika terdapat peninggalan otomotif sewaktu Belanda meninggalkan Indonesia, seperti motor perang Harley-Davidson WLA buatan Amerika Serikat. Pada waktu itu, motor peninggalan ini menjadi masalah baru akibat kelangkaan suku cadang. Hal ini menjadi lahan kreativitas pecinta modifikasi untuk melakukan adjustment dari sisi penggunaan suku cadang dan bentuk yang menyesuaikan dengan postur tubuh.

Skena motor kustom di Indonesia pun menjadi semakin liar kala internet hadir. Kemudahan pencarian informasi dan referensi motor kustom membuat builder serta biker lebih antusias dalam bereksperimen. Tak hanya diminati oleh pecinta modifikasi, skena motor kustom juga mendapat perhatian dari orang-orang dengan beragam latar belakang.

BAGIKAN:

TAGS:

• kustom kultur
• skena anak muda
• motor touring
• sunday morning ride
• sunmori
• gaya anak muda
• anak motor
• motor kustom
• skena motor kustom
• style kekinian
• style anak muda
• lifestyle
• hobi milenial